Friday, May 21, 2010

Marlboro lights menthol, sirup markisa, cold play, dan nocturn
Hidupku sedang sebatas mereka saja malam ini.



Kenapa kadang aku melihat hidup begitu serius? Atau bahkan kadang melihatnya begitu abal – abal dan tanpa makna. Aku menamakannya ‘beginilah hidup’. Haha..kata – kata sampah dan klise yang sering sekali aku dengar. Beginilah hidup. Yang saat ini begitu datar. Walaupun selalu tidak pernah lepas dari kerikil – kerikil kecil pengganggu hati dan kepala. Atau titikan – titikan cahaya penyulut asa.



Saat memikirkan makna, aku sendiri masih bertanya, apa hidupku sudah cukup berguna? Setidaknya untuk orang – orang di sekitarku, untuk manusia – manusia yang mencintai dan kucinta. Terlepas dari tak pernah sedikitpun merasa bahwa aku orang tidak berguna, tapi sejujurnya mungkin hidupku memang tidak terlalu berguna.



Tidak ada hal besar yang pernah aku lakukan untuk mereka. Bahkan untuk diriku sendiri. Aku biasa – biasa saja. Melakukan apapun sesuai porsinya. Damn! Jadi merasa ditelan mentah – mentah oleh ketidak bersemangatan.



Aku butuh tempat baru. Butuh hal baru. Butuh orang – orang baru untuk mengubah makna hidupku. Otoritas batinku lenyap. Karena dulu aku terbiasa ‘aku yang membuat duniaku’, dan bukan dunia yang membuatku.



Hidup ini dataaar sekali. Seperti hatiku datar memaknai hari.

2 comments:

goy said...

satir yang puitis. bravo.

abe said...

alhamdulillah...akhirnya sadar juga