Wednesday, July 21, 2010

biakah kita hidup dengan dua hati?

(copasted from my article http://ngerumpi.com/baca/2009/10/28/bisakah-kita-hidup-dengan-dua-hati )

Bisakah kita hidup dengan dua hati? Atau tiga, atau empat hati sekaligus? Saat kuping saya udah mulai 'brebeg' sama lagu - lagu cinta tentang hati yang mendua (tapi belom ada lagu cinta tentang hati yang men-tiga, tauk kenapa), saya jadi mikir, apa iya semua orang pernah hidup dengan dua hati, yang gak ketahuan apakah porsi cinta atau kasih sayang untuk kedua hati tersebut sama atau enggak.

Apa iya semua orang pernah naksir lebih dari satu orang dalam satu waktu? Apa iya semua orang pernah selingkuh, atau (at least) flirting sama orang lain padahal dia uda punya pacar? Apa iya semua suami ato istri pernah selingkuh, atau (at least) lirik sana lirik sini kalo lagi pas ada yang seger? Ato ngajak makan, atau ngajak jalan, atau ngajak nonton? Ato diajak? Dan mau!

Saya pernah denger cerita (entah cerita atau lagu deh), ada seorang cowok yang hidup dengan dua hati, di mana dia bisa mati kalo kehilangan salah satu dari dua cewek yang dia punya itu. Ada bener yang kayak gitu?? Pernah?? Berarti porsinya sama, cinta si cowok itu buat kedua wanitanya tsb? Tarohlah fifty - fivty. How come ya?? Chemistry-kah, atau apa?

Banyak judgement bahwa mendua itu salah, di mana orang yang selingkuh, atau naksir orang lain padahal kita sudah terikat pada sebuah kesepakatan entah itu baru pacaran atau udah nikah, dianggap sebagai orang yang salah. Kenapa?? Jelas karena pasangannya itu bakal sakit segila - gilanya kalo dia tau pacarnya atau suaminya, atau istrinya selingkuh. Dan si selingkuher itu juga dianggap gak komit lah, gak bisa nahan diri, gak setia, apalah itu namanya.

Saya pribadi juga kalo diselingkuhin, amit - amit jabang bayi deh! Tapi membayangkan betapa sakitnya diduakan tidak lantas membuat saya membiarkan pikiran saya menyempit. Di sisi lain saya coba melihat hal ini sebagai sebuah hal yang misterius. Proses menduanya hati adalah sesuatu yang sangat misterius dan unik. Kenapa? Well...pernah denger dong ada orang selingkuh sampe ninggalin pasangannya, padahal selingkuhannya itu adalah orang yang (diliat dari mana - mana juga) SOOOO ENGGAK BANGET! Terus apa yang membuat dia selingkuh? Pasti ada sesuatu kan?? Tapi kalau sampai saat ditanya dia menjawab dia bahkan ga tau kenapa bisa seperti ini, itulah letak kemisteriusan proses penduaan hati ini.

Saya terbiasa tidak melihat sesuatu dari buruknya, karena tiap orang pasti punya alasan sendiri kenapa mereka melakukan ini dan itu, and we don't have any right to judge them, kan? Selingkuh itu indah, selingkuh itu salah, selingkuh itu jahat, dan apalah itu enggak bisa masuk ke otak saya. Yang saya tau, selingkuh itu unik, terlepas dari apakah itu salah, benar, indah, sakit, atau jahat atau yeah...anything!

Daaaan...terlepas dari itu semua (lagi), in connection with kata - kata "perasaan adalah anugerah dari Tuhan", bolehkah kita akhirnya juga berpikir bahwa perasaan (entah itu cinta, sayang, naksir, ato ser - seran di ati) yang kita punya untuk orang lain selain pasangan kita adalah ANUGERAH TUHAN?

Arrrgh! Damn unique!

No comments: