(copasted from my article at http://ngerumpi.com/baca/2009/11/30/malaikat-tanpa-rasa )
Entah berapa puluh batang rokok yang sudah kuhisap
Entah sudah berapa ratus kali channel tv kuganti - ganti
Entah berapa puluh kali posisi rebahku berubah
Aku buang jauh - jauh lelahku
Aku usir jauh - jauh kantukku
Aku tepis jauh - jauh keinginanku untuk tidur
Hanya untuk menunggumu..
Dan entah sudah berapa jam aku menunggu
Tetap penuh harap
Dan tidak menyangka
Itu sia - sia..
Berarti memang aku yang bodoh
Bukan kamu, apalagi ketidak pekaanmu
Memang jelas aku!
*cape jadi manusia. Ingin jadi malaikat saja, yang tanpa rasa..
No comments:
Post a Comment