Wednesday, July 21, 2010

saya berkata, merajuk...

(copasted from my article at http://ngerumpi.com/baca/2010/06/29/saya-berkata-merajuk)


Sejak jam enam pagi saya sudah berangkat mengais rejeki. Event kantor ke sebuah tempat di (hampir) luar kota, satu setengah jam perjalanannya. Mulai dari ide, konsep, rundown, sampai emsi pun saya hajar sendiri, sedangkan tim bertugas merealisasikan tuangan otak saya itu.


Jam 7 malam tadi baru selesai, jam 9 saya baru sampai kantor. Badan ini jangan ditanya betapa klengernya. Ringsek. Lelah.


Papa....aku cape papa..
Papa...tadi aku urusin semuanya...
Papa...tau nggak pa tadi bener - bener nonstop, kecuali makan siang dan coffee break aja..
Papa...kakiku sakit...mau nggak pijitin dikiiiit aja...
Papa...migren banget, pengen dielus - elus kepalanya...


Saya berkata, merajuk dan ngelendot pada suami saya tercinta, yang selalu bisa saja saya andalkan. Selalu bisa saya anggap sebagai ayah, kakak, dan kekasih.

Tetapi....


Hanya dalam hati saja

Karena rumah ini hanya kosong saja. Hanya ada saya saja, tanpa dia yang saya inginkan kehadirannya...

*Him, who now is miles away in the middle of the ocean. Be good there, sweetheart. Never forget to love you
- momi-

No comments: